Senin, 10 Desember 2012

obrolan malam...

Diposting oleh coletan ia
cie, obrolan malam, kesannya agak porno deh... :D
Tapi memang obrolan malam, obrolan antara aku dan ibu di malam hari.

Malam ini ku protes dengan ibu, karena efek suka marah2nya ibu sewaktu mengandungku kebawa jadi sifat dasar ku; pemarah, jutek, judes, moodian.
Dalih ibu itu semua  karena bapak ku yang konon memang doyan main perempuan saat sedang hamil.
dan..kemarahan itu berlanjut hingga ak menginjak sekolah menengah pertama. Ya inilah hasilnya, kataku ke ibu.
Biarpun ak protes, mw bagaimanapun toh itu sudah terjadi, dan akupun sudah dilahirkan di besarkan hingga sebesar ini (sambil ngaca pas ngetik tulisan ini :D; jd berasa besarnya).
Kata ibu ku, ak memiliki sifat bapak ku, egois; tapi banyakan sifat ibuku yg suka ngeyel dan gak mw ngalah (bedanya ap ya sama egois??? << menurut ibuku ceh beda :D ) mendominasi jiwaku (xixiixii...)
Kata ibu, ibu dulu gak punya pengalaman dalam hal memilih maupun menilai orang, katanya bapakku dulu orgnya manis sikapnya tapi setelah merit baru ketauan aslinya.
Ibu bilang, ad baiknya memank mengetahui sifat pasangan sebelum terlanjur ke dalam pernikahan. Terang dunk ak langsung bilang SETUJU!!!! (dengan semangat 45ku).
Namun pernyataan ibu jadi bumerang buat ku. Seperti panah yg langsung menjurus menusuk jantungku. Ibu bilang, ibu sudah tidak akan peduli lagi pada ku, begitu juga mamasku satu2nya tentang siapa nanti bakal calon suamiku klo dengan yg ini gagal lagi. kerasnya aku di anggap sebagai alasan yg mutlak salah. seperti apapun penjelasanku terhadap sikapku.
Nyesek bgt denger pernyataan itu, rasanya pengen menangis meronta2 dan langsung bunuh diri saat itu juga di depan ibuku.
Loh, katanya bagus tau keaslian pasangan sebelum ke jenjang pernikahan, tapi kenapa ak yg dapet ultimatum begini??? :'( (teriakku dalam hati)
Ibu bilang sudah gak mw lagi terima lamaran2 dari siapa pun.
Dalih ibu ku, semua  orang gereja sudah tau hubungan ku dgn yg ini, dan klo gak jadi,akan sangat memalukan buat keluarga. dan langsung dunk ak bertanya, apakah aku harus menikah dengan orang yg gak aku sukai lagi lantaran karena banyak orang yg sudah tau hubungan kami??? kata ibu ku, ya gak gtu juga. Namun tetep ibu kekeh gakkan  peduli lagi tentang itu.

Dari obrolan malam itu, ak merasa tersudut. Di satu sisi aku gak mw kehilangan support dari keluarga, tapi di sisi lain aku sudah lelah dengan semua tekanan ini (jadi intinya gw dipaksa merit sama dia dunk :'( secara tidak langsung... )
Memang salahku yg memiliki ekpektasi tinggi terhadap cow itu. sehingga ketika sebuah kenyataan muncul di depan mataku, tak kuasa ak menerimanya. orang tidak melihat ap yg terjadi di antara kami (aku dan dia, aku dan keluarga), semua kesan buruk selalu jatuh di pihak perempuan atas gagalnya sebuah hubungan. itu seperti sebuah anggapan mutlak dalam masyarakat. tapi kita bisa apa dengan masyarakat, mereka hanya melihat, tidak merasakan. Lucu lagi ibuku, di saat masalah seperti ini, buka aku yg anaknya yg dia bela, tapi cow itu. so..bisa apa aku??? :D
Itulah ibuku dan caranya menilai. yang selalu membuatku ingin bunuh diri namun juga yg selalu membuatku menangis ketakutan akan hilangnya dia dlm hidupku.
:) itu ibuku...
Tapi aku punya Tuhan, apapun yg terjadi itu yg terbaik untukku. Dan semoga aku bisa melewati ini dg jalan yg benar.


2 komentar:

coletan ia mengatakan...

.

Merdeka !!! mengatakan...

"Tapi aku punya Tuhan, apapun yg terjadi itu yg terbaik untukku. Dan semoga aku bisa melewati ini dg jalan yg benar"

agree !!!

Posting Komentar

 

coletan ia Template by ia maria | Graha Gracia