Jumat, 07 September 2012

me and a night

Diposting oleh coletan ia
Malam sudah mulai menggelitikku. Entah sudah berapa banyak pilem yg ku habiskan malam ini guna menemani insomniaku. Bahkan entah sudah berapa banyak adegan yang kuperankan dalam imajinasiku.
Tapi ada yang unik malam ini. Ketika aku merasa apa gunanya menunggu ‘sesuatu’ mengapa tidak aku menjemput ‘sesuatu’ itu.

Sehabis menonton film cina tentang ular putih dan seorang tabib (kisah cinta). Aku sungguh terkesan. Bahkan sampai merasakan kerinduan yg luar biasa di hatiku. Bukan kisah cinta mereka yg menggetarkan hatiku. Tapi ajaran budda yg begitu manis yg kurasakan sepanjang menonton film itu. KEKUATAN PENGAMPUNAN ITU MEMANG LUAR BIASA. Itu kalimat terakhir seorang biksu tokoh utama dlm film tersebut. Tuhan (dalam film di sebut sang Budha) mengampuni bahkan sebesar apappun dosa yang hendak minta pengampunan padaNYa (sang ular putih yg sudah membunuh banyak orang). Sungguh luar biasa…
Aku juga merindukan pengampunan itu. Aku sudah pernah menerimanya, beberapa kali malah, tapi aku terus mengulang hal yang sama. Entah sampai kapan. Apakah harus sampai Tuhan murka??? Aku rasa Tuhan tidak akan murka, tpapi bisa jadi akan. 

Malam ini aku meneteskan air mata bukan karena soal cinta, hidup,  atau pun masalah yg lainnya. Aku merinduu..bukan pada manuasia setengah dewa sekali pun tapi pada Dia. Kosong. Itu yg aku rasakan saat ini. Saat aku merasa sudah dekat, dan  kembali padaNya, justru saat2 itu aku merasa bertanya2, di manakah DIa??? Namun ketika aku jauh, begitu terasa Dia nyata mendampingi jalanku. Lucu sekali ya… J
Tapi ini nyata yang kurasakan.
Saat ini berlumur dosa. Malas berbuat sesuatu yg membangun talenta yg diberikan Tuhan pada ku (dipercayakanNya pada ku) aku selalu bermalas2an. Bahkan…setiap kali aku berjanji akan berubah ini itu, semuanya hanya omong kosong belaka nyatanya. Hah…lelah sekali aku hidup seperti ini. Tapi aku juga (jujur) takut sekali akan gejolak pemasalahan ataupu hal2 tak terduga yg akan terjadi padaku saat aku bener2 berserah padaNya. Ya.. aku sungguh2 takut. Aku takut gagal. Aku takut teluka. Aku takut di tolak. Aku takut dicibir. Tapi sampai saat ini toh aku telah membuat diriku seperti itu. Sungguh aku keras kepala. Rasanya aku harus membersihkan diriku…(mungkin dgn mandi kembang 7 rupa dari 7 mata air). Agar aku tidak takut lagi, namun berani menghadapi ketakterdugaan yg akan terjadi pada diriku esok  (selama aku sungguh yakin dan percaya padaNya).

Tuhan itu nyata. Aku lihat di beberapa hidup orang yg begitu rohani disebutnya. Yah..seperti acara2 kesaksian di tv yg aku sering liat. Terasa sekali Tuhan nyata hadir dalam hidup mmereka. Saat mereka mw menerima Kristus Yesus dalam hidup mereka. Seperti ada yg pernah bilang, terasa sangat menyejukkan saat itu. Tapi aku.. aku merasa sudah menerima Dia dalam hidup ku. Namun aku tak merasakan ad perubahan/perbedaan. Tidak juga seperti org itu dalam kesaksiannya. Apa itu Cuma rekayasa belaka??? Atau sebenarnya aku belum sungguh2 menerima Dia dalam hidupku sepenuhnya??? Aku rasa YA. Aku masih menggandalkan bangkai hidup ini untuk mengubah membatu masalah2 ku menjadi sebuah keajaiban. Padahal sama sekali gak akan bisa. Kapan berubah???

Berhenti melumuri dengan dosa. Berhenti lagi menggeluti imajinasi lumpur hisap itu??? Bagaimanakah aku harus???
Benarkah ini kehendak iblis?? Ataukah sebenarnya iblis itu aku sendiri??

Kegilaan sudah merasukiku sepertinya. Bayangpun, aku ini ciptaan TUhan paling sempurna. Aku di buatnya serupa dengan gambaran Allah. Tapi mengatakan diri sendiri iblis. Sungguh terlalu. Tidak bisakah aku seperti mereka2 yg mempunyai iman yg begitu kuat. Tidak pernah meragukan kebesaranMu. Selalu setia di jalanMU. Tidakkah aku bisa seperti mereka??? Mengapa aku tidak bisa seperti mereka?? Pasti kalian akan berkata pada ku. KAMU BISA. KAMU PASTI BISA. Ah klasik kalimat kalian itu. Belum tentu juga kalian bisa seperti itu.

Apa gunanya menunggu ‘sesuatu’ mengapa tidak aku menjemput ‘sesuatu’ itu.
aku rasa memang harus begitu. menunggu tidak akan ada gunanya. sekarang saatnya aku menjemput Dia hadir dalam hidup ku. go to hell demon inside.

0 komentar:

Posting Komentar

 

coletan ia Template by ia maria | Graha Gracia